Showing posts with label Olah raga. Show all posts
Showing posts with label Olah raga. Show all posts

Sunday, December 4, 2011

Jadwal piala eropa 2012 lengkap

Para bola mania sebentar lagi akan berpesta dengan di mulai nya pergelaran piala eropa 2012 yang akan di langsungkan di 2 negara yaitu Ukraina dan Polandia.

Berikut ini jadwal lengkap piala eropa 2012

Grup A
8 Juni
Polandia-Yunani (Warsaw)
Rusia-Republik Ceko (Wroclaw)

12 Juni
Yunani-Republik Ceko (Wroclaw)
Polandia- Rusia (Warsaw)

16 Juni
Yunani-Rusia (Warsaw)
Republik Ceko-Polandi (Warsaw)

Grup B
9 Juni
Belanda-Denmark (Kharkiv)
Jerman-Portugal (Lviv)

13 Juni
Denmark-Portugal (Lviv)
Belanda-Jerman (Kharkiv)

17 Juni
Portugal-Belanda (Kharkiv)
Denmark-Jerman (Lviv)

Grup C
10 Juni
Spanyol-Italia (Gdansk)
Republik Irlandia (Poznan)

14 Juni
Italia-Kroasia (Poznan)
Spanyol-Republik Irlandia (Gdansk)

18 Juni
Kroasia-Spanyol (Gdansk)
Italia-Republik Irlandia (Poznan)

Grup D
11 Juni
Prancis-Inggris (Donetsk)
Ukraina-Swedia (Kiev)

15 Juni
Swedia-Inggris (Kiev)
Ukraina-Prancis (Donetsk)

19 Juni
Swedia-Prancis (Kiev)
Inggris-Ukraina (Donetsk)

Perempatfinal

21 Juni
1A vs 2B (Warsaw)

22 Juni
1B vs 2A (Gdansk)

23 Juni
1C vs 2D (Donetsk)

24 Juni
1D vs 2C (Kiev)

Semifinal

27 Juni
Pemenang 1A vs 2B vs Pemenang 1C vs 2D (Donetsk)

28 Juni

Pemenang 1B VS 2A vs Pemenang 1D VS 2C (Warsaw)

Final

1 Juli (Kiev)

Semoga jadwal piala eropa 2012 ini bisa bermanfaat bagi para pecinta olah raga sepak bola.

Tags
jadwal piala eropa 2012, jadwal piala eropa 2012 lengkap, jadwal lengkap piala eropa 2012
Baca Selanjutnya...

Thursday, March 10, 2011

Inilah ranking FIFA bulan maret 2011

Organisasi sepakbola internasional atau FIFA secara resmi meliris rangking negara-negara bulan ini. Tiga tempat teratas masih dikuasai semifinalis Piala Dunia 2010, yakni Spanyol, Belanda dan Jerman.

Yang paling menarik adalah tergesernya posisi tim nasional Brasil dari peringkat empat. Alexandre Pato dan kawan-kawan turun satu peringkat dan tempat mereka digantikan Argentina. “Tim Tango” sukses mendapat 45 poin bulan lalu, sementara Brasil justru kehilangan 35 poin.

Dari benua Asia, Jepang masih berada di posisi terdepan dengan duduk di peringkat 15. Sementara di zona Oseania, Selandia Baru naik delapan tingkat ke posisi 56. Zona CONCACAF, Amerika Serikat berada di posisi terbaik dengan duduk di peringkat 19. Sementara Ghana menjadi tim terbaik Afrika dengan bersandar di peringkat 16.

Berikut ini daftar Peringkat FIFA per 9 Maret 2011:

1 Spanyol
2 Belanda
3 Jerman
4 Argentina
5 Brasil
6 Inggris
7 Uruguay
8 Kroasia
9 Portugal
10 Yunani
129 Indonesia

Untuk zona Asia Tenggara, Thailand masih berada di posisi teratas dengan duduk di peringkat 118. Adapun Indonesia berada di peringkat 129, sama dengan posisi bulan lalu. Negara-negara tetangga lainnya masih berada di belakang Indonesia, seperti Vietnam (134), Malaysia (138) dan Singapura (139)

Source
Tags
daftar ranking fifa 2011, daftar ranking fifa terbaru, daftar ranking fifa bulan maret 2011, ranking fifa indonesia, ranking indonesia di fifa, ranking indonesia di fifa 2011.
Baca Selanjutnya...

Wednesday, February 16, 2011

Sejarah Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia ( PSSI )

Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia, disingkat PSSI, adalah organisasi induk yang bertugas mengatur kegiatan olahraga sepak bola di Indonesia. PSSI berdiri pada tanggal 19 April 1930 dengan nama awal Persatuan Sepak Raga Seluruh Indonesia. Ketua umum pertamanya adalah Ir. Soeratin Sosrosoegondo.

PSSI bergabung dengan FIFA pada tahun 1952, kemudian dengan AFC pada tahun 1954. PSSI menggelar kompetisi Liga Indonesia setiap tahunnya, dan sejak tahun 2005, diadakan pula Piala Indonesia. Ketua umumnya saat ini adalah Nurdin Halid yang sempat diusulkan untuk diganti karena tersandung masalah hukum.

Sejarah perkumpulan sepak bola di Indonesia

Di akhir tahun 1920, pertandingan voetbal atau sepak bola sering kali digelar untuk meramaikan pasar malam. Pertandingan dilaksanakan sore hari. Sebenarnya selain sepak bola, bangsa Eropa termasuk Belanda juga memperkenalkan olahraga lain, seperti kasti, bola tangan, renang, tenis, dan hoki. Hanya, semua jenis olahraga itu hanya terbatas untuk kalangan Eropa, Belanda, dan Indo. Alhasil sepak bola paling disukai karena tidak memerlukan tempat khusus dan pribumi boleh memainkannya.

Lapangan Singa (Lapangan Banteng) menjadi saksi di mana orang Belanda sering menggelar pertandingan panca lomba (vijfkam) dan tienkam (dasa lomba). Khusus untuk sepak bola, serdadu di tangsi-tangsi militer paling sering bertanding. Mereka kemudian membentuk bond sepak bola atau perkumpulan sepak bola. Dari bond-bond itulah kemudian terbentuk satu klub besar. Tak hanya serdadu militer, tapi juga warga Belanda, Eropa, dan Indo membuat bond-bond serupa.

Dari bond-bond itu kemudian terbentuklah Nederlandsch Indische Voetbal Bond (NIVB) yang pada tahun 1927 berubah menjadi Nederlandsch Indische Voetbal Unie (NIVU). Sampai tahun 1929, NIVU sering mengadakan pertandingan termasuk dalam rangka memeriahkan pasar malam dan tak ketinggalan sebagai ajang judi. Bond China menggunakan nama antara lain Tiong un Tong, Donar, dan UMS. Adapun bond pribumi biasanya mengambil nama wilayahnya, seperti Cahaya Kwitang, Sinar Kernolong, atau Si Sawo Mateng.

Pada 1928 dibentuk Voetbalbond Indonesia Jacatra (VIJ) sebagai akibat dari diskriminasi yang dilakukan NIVB. Sebelumnya bahkan sudah dibentuk Persatuan Sepak Bola Djakarta (Persidja) pada 1925. Pada 19 April 1930, Persidja ikut membentuk Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) di gedung Soceiteit Hande Projo, Yogyakarta. Pada saat itu Persidja menggunakan lapangan di Jalan Biak, Roxy, Jakpus.

Pada tahun 1930-an, di Indonesia berdiri tiga organisasi sepakbola berdasarkan suku bangsa, yaitu Nederlandsch Indische Voetbal Bond (NIVB)yang lalu berganti nama menjadi Nederlandsch Indische Voetbal Unie (NIVU) di tahun 1936milik bangsa Belanda, Hwa Nan Voetbal Bond (HNVB) punya bangsa Tionghoa, dan Persatoean Sepakraga Seloeroeh Indonesia (PSSI) milik orang Indonesia.

Memasuki tahun 1930-an, pamor bintang lapangan Bond NIVB, G Rehatta dan de Wolf, mulai menemui senja berganti bintang lapangan bond China dan pribumi, seperti Maladi, Sumadi, dan Ernst Mangindaan. Pada 1933, VIJ keluar sebagai juara pada kejuaraan PSSI ke-3.

Pada 1938 Indonesia lolos ke Piala Dunia. Pengiriman kesebelasan Indonesia (Hindia Belanda) sempat mengalami hambatan. NIVU (Nederlandsche Indische Voetbal Unie) atau organisasi sepak bola Belanda di Jakarta bersitegang dengan PSSI (Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia) yang telah berdiri pada bulan April 1930. PSSI yang diketuai Soeratin Sosrosoegondo, insinyur lulusan Jerman yang lama tinggal di Eropa, ingin pemain PSSI yang dikirimkan. Namun, akhirnya kesebelasan dikirimkan tanpa mengikutsertakan pemain PSSI dan menggunakan bendera NIVU yang diakui FIFA.

Pada masa Jepang, semua bond sepak bola dipaksa masuk Tai Iku Koi bentukan pemerintahan militer Jepang. Di masa ini, Taiso, sejenis senam, menggantikan olahraga permainan. Baru setelah kemerdekaan, olahraga permainan kembali semarak.

Tahun 1948, pesta olahraga bernama PON (Pekan Olahraga Nasional) diadakan pertama kali di Solo. Di kala itu saja, sudah 12 cabang olahraga yang dipertandingkan. Sejalan dengan olahraga permainan, khususnya sepak bola, yang makin populer di masyarakat, maka kebutuhan akan berbagai kelengkapan olahraga pun meningkat. Di tahun 1960-1970-an, pemuda Jakarta mengenal toko olahraga Siong Fu yang khusus menjual sepatu bola. Produk dari toko sepatu di Pasar Senen ini jadi andalan sebelum sepatu impor menyerbu Indonesia. Selain Pasar Senen, toko olahraga di Pasar Baru juga menyediakan peralatan sepakbola.

Pengaruh Belanda dalam dunia sepak bola di Indonesia adalah adanya istilah henbal, trekbal (bola kembali), kopbal (sundul bola), losbal (lepas bola), dan tendangan 12 pas. Istilah beken itu kemudian memudar manakala demam bola Inggris dimulai sehingga istilah-istilah tersebut berganti dengan istilah persepakbolaan Inggris. Sementara itu, hingga 1950 masih terdapat pemain indo di beberapa klub Jakarta. Sebut saja Vander Vin di klub UMS; Van den Berg, Hercules, Niezen, dan Pesch dari klub BBSA. Pemain indo mulai luntur di tahun 1960-an.

Sejarah PSSI

PSSI dibentuk pada tanggal 19 April 1930 di Yogyakarta dengan nama Persatuan Sepak Raga Seluruh Indonesia. Sebagai organisasi olahraga yang lahir pada masa penjajahan Belanda, kelahiran PSSI ada kaitannya dengan upaya politik untuk menentang penjajahan. Apabila mau meneliti dan menganalisa lebih lanjut saat-saat sebelum, selama, dan sesudah kelahirannya hingga 5 tahun pasca proklamasi kemerdekaan tanggal 17 Agustus 1945, terlihat jelas bahwa PSSI lahir dibidani oleh muatan politis, baik secara langsung maupun tidak, untuk menentang penjajahan dengan strategi menyemai benih-benih nasionalisme di dada pemuda-pemuda Indonesia yang ikut bergabung.

PSSI didirikan oleh seorang insinyur sipil bernama Soeratin Sosrosoegondo. Ia menyelesaikan pendidikannya di Sekolah Teknik Tinggi di Heckelenburg, Jerman, pada tahun 1927 dan kembali ke tanah air pada tahun 1928. Ketika kembali, Soeratin bekerja pada sebuah perusahaan bangunan Belanda, Sizten en Lausada, yang berkantor pusat di Yogyakarta. Di sana beliau merupakan satu-satunya orang Indonesia yang duduk sejajar dengan komisaris perusahaan konstruksi besar itu. Akan tetapi, didorong oleh semangat nasionalisme yang tinggi, beliau kemudian memutuskan untuk mundur dari perusahaan tersebut.

Ir. Soeratin Sosrosoegondo

Setelah berhenti dari Sizten en Lausada, Soeratin lebih banyak aktif di bidang pergerakan. Sebagai seorang pemuda yang gemar bermain sepak bola, beliau menyadari kepentingan pelaksanaan butir-butir keputusan yang telah disepakati bersama dalam pertemuan para pemuda Indonesia pada tanggal 28 Oktober 1928 (Sumpah Pemuda). Soeratin melihat sepak bola sebagai wadah terbaik untuk menyemai nasionalisme di kalangan pemuda sebagai sarana untuk menentang Belanda.

Untuk mewujudkan cita-citanya itu, Soeratin rajin mengadakan pertemuan dengan tokoh-tokoh sepak bola di Solo, Yogyakarta, dan Bandung. Pertemuan dilakukan dengan kontak pribadi secara diam-diam untuk menghindari sergapan Polisi Belanda (PID). Kemudian, ketika mengadakan pertemuan di hotel kecil Binnenhof di Jalan Kramat 17, Jakarta, Soeri, ketua VIJ (Voetbalbond Indonesische Jakarta), dan juga pengurus lainnya, dimatangkanlah gagasan perlunya dibentuk sebuah organisasi sepak bola nasional. Selanjutnya, pematangan gagasan tersebut dilakukan kembali di Bandung, Yogyakarta, dan Solo yang dilakukan dengan beberapa tokoh pergerakan nasional, seperti Daslam Hadiwasito, Amir Notopratomo, A. Hamid, dan Soekarno (bukan Bung Karno). Sementara itu, untuk kota-kota lainnya, pematangan dilakukan dengan cara kontak pribadi atau melalui kurir, seperti dengan Soediro yang menjadi Ketua Asosiasi Muda Magelang.

Kemudian pada tanggal 19 April 1930, berkumpullah wakil dari VIJ (Sjamsoedin, mahasiswa RHS), BIVB - Bandoengsche Indonesische Voetbal Bond (Gatot), PSM - Persatuan sepak bola Mataram Yogyakarta (Daslam Hadiwasito, A. Hamid, dan M. Amir Notopratomo), VVB - Vortenlandsche Voetbal Bond Solo (Soekarno), MVB - Madioensche Voetbal Bond (Kartodarmoedjo), IVBM - Indonesische Voetbal Bond Magelang (E.A. Mangindaan), dan SIVB - Soerabajasche Indonesische Voetbal Bond (Pamoedji). Dari pertemuan tersebut, diambillah keputusan untuk mendirikan PSSI, singkatan dari Persatoean Sepak Raga Seloeroeh Indonesia. Nama PSSI lalu diubah dalam kongres PSSI di Solo pada tahun 1930 menjadi Persatuan sepak bola Seluruh Indonesia sekaligus menetapkan Ir. Soeratin sebagai ketua umumnya.

Direktur Utama PSSI
Masa Jabatan Direktur Utama adalah 4 tahun. Berikut adalah daftar Direktur Utama PSSI



Pada saat artikel ini di posting akan di adakan kongres PSSI periode 2011 - 2016 di pulau bintan.

Sumber
Tags
sejarah pssi, pendiri pssi, ketua pssi pertama, sejarah persatuan sepak bola seluruh indonesia.
Baca Selanjutnya...

Thursday, January 6, 2011

Sejarah piala eropa beserta juaranya

Ide untuk menyelenggarakan kejuaraan antarnegara Eropa atau Piala Eropa alias Euro, pertama kali dicetuskan oleh Henry Delaunay, Sekjen Federasi Sepakbola Perancis pada 1927. Butuh waktu berpuluh-puluh tahun untuk menggodok ide itu sebelum akhirnya turnamen pertama yang bernama Piala Bangsa-bangsa Eropa digelar pada tahun 1960.

Hingga 12 edisi yang sudah berjalan, tercatat sudah sembilan negara berhasil menjadi kampiun Eropa. Para juara di edisi terdahulu, kecuali Denmark (juara 1992) ambil bagian pada putaran final Euro 2008 di Austria-Swiss ini. Para mantan juara tersebut adalah, Jerman, Rusia (Uni Soviet), Spanyol, Italia, Perancis, Belanda, Ceko (Cekoslowakia) dan Yunani.

Berikut adalah perjalanan Piala Eropa dari masa ke masa sejak Piala Eropa pertama tahun 1960.

1960: Uni Soviet
Seri pertama Piala Eropa pada 1958-1960 hanya diikuti oleh 17 negara dari 33 anggota UEFA. Raksasa-raksasa Piala Dunia seperti Jerman Barat, Inggris dan Italia masih menolak ikut serta. Setelah melewati babak penyisisihan yang menggunakan sistim knock-out, empat tim lolos ke putaran final yang belangsung di Paris, Perancis. Tim Uni Soviet yang diperkuata penjaga gawang legendaris, Lev Yashin, tampil sebagai juara dengan mengalahkan Yugoslavia 2-1 di final. Sedangkan tuan rumah Perancis hanya mrebut posisi keempat.

1964: Spanyol
Seri kedua kejuaraan antarnegara Eropa diikuti 29 negara. Seperti di seri pertama, babak penyisihan masih menggunakan sistim knock-out untuk memperebutkan empat tempat di putaran final yang berlangsung di Spanyol. Empat tim yang lolos waktu adalah Denmark, UniSoviet, Hungaria dan Spanyol. Setelah menekuk Hungaria 2-1 di semifinal, Spanyol kemudian tampil sebagai juara dengan mengalahkan Uni Soviet 2-1 di final.

1968: Italia
Tahun ini, nama kejuaraan diganti menjadi Eropean Championships atau Piala Eropa.
Jumlah peserta di seri ketiga ini bertambah menjadi 31 negara. Kejuaraan juga menjadi seru karena hadirnya juara Piala Dunia 1966, Inggris. Putaran final yang berlangsung di Italia diikuti oleh Inggris, Uni Soviet dan Yugoslavia dan tuan rumah Italia. Inggris gagal ke final setelah ditekuk Yugoslavia 0-1. Sedangkan Italia melaju ke final setelah menyingkirkan Uni Soviet lewat undian. Undian dilakukan setelah kedua tim bermain 0-0 hingga perpanjangan waktu. Final harus diulang setelah pada pertandingan pertama Italia bermain sama kuat 1-1 dengan Yugoslavia. Pada partai final ulangan di Roma, tuan rumah menang 2-0. Waktu itu tak diberlakukan sistim adu penalti.

1972: Jerman Barat
Mulai seri keempat ini, sistim pergantian pemain mulai diberlakukan. Empat tim yang lolos ke semifinal yang berlangsung di Belgia adalah Jerman Barat, Belgia, Uni Soviet dan Hungaria. Setelah menyingkirkan Belgia di semifinal, Jerman Barat yang memperagakan permainan kolektif yang lebih atraktif dan inspiratif dengan bintang-bintangnya seperti Franz Beckenbauer, Berti Vogts dan Gerd Muller merebut mahkota juara dengan mengandaskan Soviet 3-0.


1976: Cekoslovakia
Pada kesempatan ini, Jerman Barat sangat difavoritkan karena mereka datang dengan predikat juara bertahan dan juara Piala Dunia 1974. Banyak prediksi, final kali ini kembali mempertemukan Jerman Barat dan Belanda, seperti yang terjadi di final Piala Dunia 1974. Jerman Barat diperkuat nama-nama besar seperti Franz Beckenabeur, Gerd Muller dan Netzer, sedangkan di kubu Belanda ada Johan Cruyff, Johan Neeskens dan Johnny Rep yang menjadi idola dunia saat itu. Tetapi di luar dugaan, pada semifinal yang berlangsung di Yugoslavia, Belanda kalah dari Cekoslovakia 2-1, sedangkan Jerman menang atas Yugoslavia 2-1. Di final, Jerman Barat gagal mempertahankan gelar karena kalah dalam adu penalti dengan Cekoslovakia.

1980: Jerman Barat
Berlaku ketentuan baru pada Piala Eropa 1980 ini, yakni, tuan rumah ditunjuk sebelum babak kualifikasi berlangsung dan akan lolos secara otomatis ke putaran final. Tuan rumah yang ditunjuk saat itu adalah Italia. Pada seri keenam ini, terjadi pula perubahan sistem kejuaraan, dimana putaran final diikuti oleh delapan tim yang lolos dari babak kualifikasi, plus tuan rumah. Jerman Barat untuk kedua kalinya sukses menjuarai turnamen. Di babak final, Horst Hrubesch memborong dua gol Jerman Barat saat mengalahkan Belgia 2-0.

1984: Perancis
Piala Eropa 1984 yang berlangsung di Perancis, menjadi saksi kebangkitan kembali sepakbola Perancis yang sempat mati suri pascaera Raymond Kopa dan Just Fontaine pada akhir dekade 1950-an. Dibintangi Michel Platini, Giresse, Tigana dan Genghini, Les Bleus tampil sebagai juara dengan mengandaskan Spanyol 2-0 di final. Namun sebelum ke final, Perancis dengan susah payah mengalahkan Portugal 3-2 melalui perpanjangan waktu di semifinal.

1988: Belanda
Jerman Barat ditunjuk sebagai tuan rumah untuk perhelatan ke delapan pada 1988. Di bawah manajer Franz Beckenbauer, tuan rumah berharap dapat mencetak sukses seperti saat mereka menyelenggarakan Piala Dunia 1974. Tampil meyakinkan di babak penyisihan dan menjadi juara Grup A menuntun Jerman Barat harus bertemu Belanda, yang menjadi runner-up Grup B di semifinal. Diasuh pelatih Rinus Michel, Belanda yang diperkuat Ruud Gullit, Frank Rijkaard, Ronald Koeman dan Marco van Basten memukul Jerman 2-1. Belanda kemudian tampil sebagai juara setelah menggasak Uni Soviet 2-0 di final.

1992: Denmark
Seri ke sembilan ini berlangsung di Swedia dalam situasi Eropa yang sudah berubah. Salah satu kekuatan utama blok timur, Uni Soviet, sudah bubar menjadi negara-negara independen (CIS). Jerman Barat dan Jerman Timur bersatu di bawah satu bendera Jerman. Sementara Yugoslavia yang sedang dalam kondisi diboikot, tidak dapat tampil di ajang Piala Eropa ini. UEFA kemudian mengundang Denmark menggantikan posisi Yugoslavia di putaran final. Kejutan terjadi. Denmark yang datang tanpa target, tampil sebagai juara dengan menumbangkan Jerman 2-0 di final melalui gol Kim Vilfort dan John Jensen.

1996: Jerman
Pecahnya negara-negara Eropa Timur seperti Yugoslavia dan Cekoslovakia membuat peserta Piala Eropa 1996 membengkak menjadi 48 negara. Jumlah tim yang berhak maju ke putaran final pun ditambah menjadi 16 negara. Kali ini, Inggris yang ditunjuk sebagai tuan rumah. Inggris yang semula difavoritkan juara kandas di semifinal karena kalah adu penalti dengan Jerman. Tim Panzer yang diasuh pelatih Berti Vogts akhirnya menjadi juara untuk ke tiga kalinya setelah mengalahkan Republik Ceko di babak final yang berlangsung dengan sistem sudden death. Jerman unggul 2-1 berkat gol emas Oliver Bierhoff di menit ke-5 babak perpanjangan waktu.

2000: Perancis
Untuk pertama kalinya turnamen Piala Eropa diselenggarakan di dua negara secara bersama-sama. Belanda dan Belgia yang terletak berdampingan menjadi tuan rumah bersama. Belanda lolos hingga ke babak semifinal sebelum disingkirkan Italia lewat adu penalti. Sedangkan Belgia kandas di putaran pertama. Perancis yang dua tahun sebelumnya merebut mahkota juara Piala Dunia 1998, keluar sebagai juara dengan mengalahkan Italia 2-1 di final melalui perpanjangan waktu Stadion De Kuip, Rotterdam. David Trezeguet mencetak gol emas penentu kemenangan Perancis.

2004: Yunani
Seri ke-12 Piala Eropa yang berlangsung di Portugal kembali menghasilkan kejutan. Yunani, yang sama sekali tidak diperhitungkan sebelumnya, keluar sebagai juara. Di final, tim besutan pelatih asal Jerman, Otto Rehhagel, menekuk tuan rumah Portugal dengan skor tipis 1-0 lewat gol Charisteas di menit ke-57. Sebelum mencapai final, Yunani sempat mengalahkan Perancis 1-0 di perempatfinal, dan menyingkirkan Republik Ceko dengan skor 1-0 di final.

2008: Spanyol
Spanyol akhirnya merengkuh gelar Juara Piala Eropa 2008 setelah mengalahkan Jerman 1-0 di final. Adalah Fernando Torres yang mengobati dahaga gelar 44 tahun Spanyol. Torres mencetak gol tunggal kemenangan Spanyol di Stadion Ernst Happel. Sebiji golnya di menit ke-23 menentukan segalanya. La Furia Roja menjadi raja baru Eropa.

lalu kira kira 2012: Siapakah kira-kira yang akan merebut gelar Juara Piala Eropa 2012?

Sumber : gilabola.com dan forum detik.

Tags
sejarah piala eropa, daftar juara piala eropa, pertama kali piala eropa di selenggarakan,Henry Delaunay, piala eropa dari masa ke masa, juara piala eropa dari masa ke masa, piala eropa 2011, piala eropa 2011 polandia dan ukraina, euro cup, euro cup 2011, euro cup poland ukraine, euro cup history, pendiri piala eropa, penggagas piala eropa pertama kali.
Baca Selanjutnya...

Saturday, January 1, 2011

Pelatih Asing Bertaburan di liga primer Indonesia

Liga Primer Indonesia (LPI) segera dimulai. Ternyata dari 19 pelatih kesebelasan yang berlaga, 12 di antaranya merupakan pelatih asing. Mereka bakal adu strategi di kompetisi yang akan dimulai pada 8 Januari 2011.

Pelatih skala internasional sudah siap untuk melatih pemainnya berlaga di kompetisi LPI. Dalam siaran pers penyelenggara yang diterima pada Jumat (31/12), tertulis profil pelatih klub LPI. Berikut profil pelatih yang dimaksud:

1. Aceh United

Pelatih : Lionel Charbonnier (Prancis)

Mantan kiper ketiga Timnas Prancis di Piala Dunia 1998 ini banting setir menjadi pelatih usai gantung sepatu. Saat menjadi direktur teknik federasi sepakbola Tahiti, Lionel Charbonnier mengantarkan timnas U-20 negara di Kepulauan Karibia tersebut ke Piala Dunia FIFA U-20 tahun 2009. Kini publik Indonesia akan menyaksikan langsung kehandalan pemain juara dunia ini menangani tim peserta LPI yang bermarkas di ujung paling barat nusantara, Aceh United.

2. Bali De Vata

Pelatih : Willy Scheepers (Belanda)

Pelatih asal Belanda Willy Scheepers dipercaya menangani Bali De Vata. Sebelum mampir di kawasan wisata ternama dunia ini, Scheepers tercatat sebagai juru latih klub-klub Eropa, seperti FC Oberwinterthur, FC Kreuzlingen, dan APEP Pitsilia. Jabatan teknis terakhir yang dipegang Scheepers adalah menjadi direktur teknik di liga utama Siprus.

3. Bandung FC

Pelatih : Nandar Iskandar

Nama Nandar Iskandar tidak bisa dipisahkan dari percaturan sepakbola Indonesia. Selain pernah menjadi pemain timnas tahun 1970-an, Nandar yang identik dengan Persib Bandung ini juga sempat melatih Timnas Indonesia pada 1999 hingga 2000. Sebagai pelatih, kiprah Nandar memang tak perlu diragukan. Bandung Raya, Persib Bandung, PKT Bontang, Perseden Denpasar, PSPS Pekanbaru, dan Persiba Bantul pernah merasakan tangan dinginnya.

4. Batavia Union

Pelatih : Roberto Bianchi (Brasil)

Pelatih asal Brasil pemegang paspor Spanyol ini mengantongi sertifikat UEFA PRO pada tahun 2006. Pernah melatih Zamora FC, Roberto Bianchi juga lama berkecimpung di Ciuded de Muscia, Mato Grosso de Sul, Bullense, dan Beijing Guoan FC. Kini Beto melangkah bersama Batavia Union.

5. Bogor Raya

Pelatih : John Arwan

di LPI menjadi pertanda dimulainya debut John Arwandi sebagai pelatih. Sebelumnya, John malang-melintang sebagai staf teknik di sejumlah klub Indonesia. Tercatat pernah menjadi pelatih fisik PS Semen Padang pada 2007, John kemudian dipercaya menjadi asisten pelatih Persikabo Bogor tahun 2008-2009. Kini John bertugas memimpin Bogor Raya meraih sukses di LPI.

6. Cendrawasih Papua

Pelatih : Uwe Erkebrecher (Jerman)

Pelatih asal Jerman ini pernah menangani klub Eropa seperti tim Jerman FC Koln Jugend, FC Carl Zeiss Jena, dan beberapa klub divisi II di Jerman. Dengan pengalaman melatihnya di berbagai klub, Uwe Erkebrecher ingin menjadi bagian dari perubahan sepak bola Indonesia dengan melatih tim Cendrawasih Papua.

7. Jakarta 1928

Pelatih : Bambang Nurdiansyah

Inilah comeback Bambang Nurdiansyah di bangku pelatih setelah menangani klub-klub ternama Indonesia, seperti Pelita Krakatau Steel, PSIS Semarang, serta terakhir Arema Malang. Beberapa kali pula Bambang dipercaya menangani timnas yunior Indonesia di turnamen internasional, seperti Asian Games 2006. Pernah memperkuat timnas Indonesia sebagai pemain selama 11 tahun, Bambang kini menjadi arsitek utama Jakarta 1928.

8. Kabau Padang

Pelatih : Divaldo Alves (Portugal)

Sebelum melatih Kabau Padang, Divaldo Alves berpengalaman menangani tim-tim di Thailand, Malaysia, dan Hong Kong. Bahkan tahun 2009 lalu Alves pernah melatih Persijap Jepara. Sebagai modal utama mengarungi kiprah kepelatihan di Indonesia, Alves membawa serta pengalaman mengikuti pendidikan fisik dan olahraga di Portugal dan memegang sertifikat pelatih UEFA A-Level.

9. Ksatria XI Solo

Pelatih : Branko Babic (Serbia)

Pelatih asal Serbia berusia 63 tahun itu pernah melatih OFK Beograd tahun 2004-05 dan kini menapak di Ksatria XI Solo. Selain itu, Branko Babic juga pernah melatih tim di beberapa negara seperti di Jepang dan Montenegro. Sebagai pemain, Babic pernah memperkuat klub Jerman Beringen FC tahun 1975-1976.

10. Makassar City

Pelatih : Michael Feichtenbeiner (Jerman)

Michhael Feichtenbeiner pernah menjadi managing director Bundesliga divisi dua dan pernah pula melatih klub Malaysia, Selangor MPPJ dan kini di Makassar City. Pelatih asal Jerman ini merupakan pemegang sertifikat pelatih UEFA Pro Coach Licence.

11. Manado United

Pelatih : Muhammad Al HadadMuhammad

Al-Hadad sudah lama malang-melintang di persepakbolaan nasional. Tercatat Niac Mitra Surabaya pernah dibawanya menjuarai tiga kali Piala Galatama. Selanjutnya, Persijatim dan Persim Maros pernah merasakan kiprah kepelatihannya. Terakhir, Al Hadad menukangi Persita Tangerang tahun 2008 sebelum memutuskan untuk hijrah ke Manado United.

12. Medan Bintang

Pelatih : Rene Van Eck (Belanda)

Rene Van Eck banyak mencicipi pengalaman bermain di sejumlah klub Eropa, seperti Excelsior Rotterdam, FC Den Bosch, FC Nuremberg, FC Wintherthur, SC Kriens, dan FC Lucerne. Gantung sepatu sebagai pemain, Van Eck langsung beralih menjadi pelatih. Setelah meraih sertifikat UEFA Pro Coach Licence, pria asal Belanda ini melatih klub Jerman, Carl Zeiss Jena dan kini di Medan Bintang.

13. Medan Chiefs

Pelatih : Jorg Steinebruner (Jerman)

Sepakbola Asia bukan barang baru bagi Jorg Steinebruner. Pelatih asal Jerman ini berpengalaman melatih sejumlah klub Singapura, seperti Woodland Wellington, Sengkang Punggol, dan Etoile. Mulai tahun 2011 ini, Steinebruner "menyeberang" beradu taktik di persepakbolaan Indonesia bersama Medan Chiefs.

14. Persebaya

Pelatih : Aji Santoso

Tidak ada yang menyangsikan kiprah Aji semasa masih bermain. Posisi bek sayap kiri timnas Indonesia adalah langganannya, begitu juga dengan ban kapten. Reputasi itu yang membuatnya pernah membela klub-klub papan atas tanah air, seperti Arema Malang, Persebaya Surabaya, PSM Makassar, dan Persema Malang. Sejak 2009, Aji dipercaya menangani Persebaya hingga saat ini.

15. Persema

Pelatih : Timo Scheuneman (Jerman)

Pelatih kelahiran Jerman yang fasih berbahasa Indonesia ini pernah bermain di klub college Amerika Serikat, Master Mustangs, dan pada 1997 menjadi pemain Persiba Balikpapan. Setelahnya, Indonesia seakan menjadi tanah air bagi Timo. Memegang lisensi kepelatihan UEFA A sejak 2007 lalu, Timo pernah dipercaya menangani timnas sepakbola putri Indonesia di SEA Games 2008 dan Persema sejak 2010 ini.

16. Persibo

Pelatih : Sartono AnwarSartono

Sartono AnwarSartono adalah sosok yang sudah lama dikenal pecinta sepakbola Indonesia. Salah satu pencapaian besar Sartono semasa bermain adalah ketika membawa PSIS Semarang menjadi juara perserikatan 1987 dengan mengalahkan Persebaya Surabaya. Selain melatih Persibo, Sartono juga sempat duduk di bangku asisten pelatih timnas futsal Indonesia pada 2002.

17. Real Mataram

Pelatih : Jose Basualdo (Argentina)

Jose Basualdo pernah mencicipi Piala Dunia 1990 dan 1994 semasa masih bermain membela Timnas Argentina. Usai gantung sepatu, Basualdo menangani Klub Ekuador, Deportivo Quito. Setelahnya, Basualdo menangani sejumlah klub Amerika Latin, seperti Universitario de Deportes, El Porvenir, Cienciano, Santiago Morning, dan Universidad de Santiago FC sebelum akhirnya dipinang Real Mataram.

18. Semarang United

Pelatih : Edy ParyonoEdy

Paryono merupakan pelatih yang berpengalaman karena sempat menyerap ilmu dari Ivan Kolev dan Peter Withe ketika menjadi asisten dua pelatih Eropa itu di Timnas Indonesia. Setelahnya, Edy menjadi pelatih PSIM Yogyakarta, PSIS Semarang, Persipur Purwodadi, hingga akhirnya menangani Semarang United pada musim perdana Liga Primer Indonesia.

19. Tangerang Wolves

Pelatih : Paulo Camargo (Brasil)

Di negara asalnya, Brasil, Paulo Camargo dikenal pelatih yang sangat serius dalam menangani tim dan jeli menciptakan pemain berbakat. Salah satu anak didiknya adalah Kaka ketika masih bermain di tim junior So Paulo Futebol Clube. Kini, kemampuan tersebut dapat ditularkan ke Indonesia. Kita nantikan siapa pemain muda cemerlang yang dilahirkan Camargo bersama Tangerang Wolves.(Ant/ULF)

Sumber liputan6.com
Tags
pelatih asing di indonesia, daftar pelatih asing di indonesia, daftar pelatih asing di lpi,pelatih di liga primer indonesia, nama nama pelatih asing di lpi,pelatih lpi,Lionel Charbonnier,Tangerang Wolves,Semarang United, Real Mataram ,Persibo,Medan Chiefs,Medan Bintang,Manado United, makassar city,Ksatria XI Solo,Kabau Padang,Jakarta 1928, cendrawasih papua, jakarta 1928, bogor raya, cendrawasih papua, aceh united, liga primer indonesia, batavia union.
Baca Selanjutnya...

Thursday, December 30, 2010

chlor etil obat semprot untuk cidera para pemain bola

Jika anda penggemar sepakbola pasti sering menyaksikan pemain yang cidera karena jatuh atau benturan fisik antar pemain, lalu pemain yang cidera tersebut mendapatkan semprotan dari tim dokter, tak lama kemudian si pemain tadi tiba tiba bisa berlari mengejar bola dan seperti tidak cidera sama sekali, anda pasti heran kan? hebat sekali obat spray tadi. kira kira obat apa yang di semprot ke kaki pemain tersebut?

Nama obat semprot tersebut adalah Chlor etil, chlor etil adalah bahan kimia yang jika bersentuhan atau di semprotkan ke kulit akan menimbulkan reaksi dingin. rasa dingin itulah yang di pakai sebagai pereda rasa sakit, akan tetapi Chlor etil juga bisa berfungsi untuk menghentikan pendarahan, demikian yang di ungkapkan oleh Dr.Michael Triangto, sp.ok dari rumah sakit Mitra Kemayoran Jakarta.

Menurut Dr.Michael, penggunaan Chlor etil juga merupakan bagian dari penanganan yang di sebut RICE (Rest, Ice, Compression dan Elevation). Ice atau kompres dingin hanyalajh salah satu faktor karena sifatnya urgent,setelah pertandiangan pemain tersebut di wajibkan istirahat, bagian yang cidera di bebat dan menaikkan bagian tubuh yang cidera lebih tinggi untuk mengurangi rasa nyeri dan bengkak, terang Dr. Michael.

Untuk para atlit, penanganan cidera juga di tambah dengan obat-obatan, fisioterapi dan juga sport therapy untuk menguatkan otot-otot dan peregangan, agar otonya kembali lentur.

Selain untuk dunia olah raga pereda nyeri chlor etil tersebut juga biasa di pakai oleh para dokter gigi dan juga oleh dokter bedah. para dokter gigi memakai chlor etil untuk mengurangi pendarahan saat mencabut gigi susu yang akar giginya belum terlalu dalam.

Sedangkan para dokter bedah menggunakan chlor etil untuk memanipulasi agar bisa dilakukan tindakan, misalnya mengobati abses yang cukup matang namun tidak bisa disuntik.

Tags
chlor etil, chlor etil spray, obat cidera, obat cidera untuk pemain bola, chlor etil obat pendarahan, chlor etil penghilang nyeri, chlor etil untuk dokter bedah, chlor etil untuk dokter gigi. obat penghilang nyeri, obat pereda nyeri, chlor etil spray untuk pemain bola, chlor etil obat semprot, pemain bola cidera, obat untuk pemain bola cidera.
Baca Selanjutnya...

Friday, December 24, 2010

Bocah sembilan tahun di nobatkan sebagai master catur AS

Samuel Sevian (9) dari Santa Clara dinobatkan sebagai master catur termuda Amerika Serikat (AS). Dia mendapatkan gelar dari federasi catur AS setelah merampungkan pertandingan di San Fransisco, Sevian mendapatkan rating 2.201.

Rekor master termuda di AS sebelumnya dipegang oleh Nicholas Nip dari San Fransisco. Sevian lebih muda 11 hari dibandingkan Nip ketika menyabet gelar master. Bagi Sevian, ini bukan rekornya yang pertama.

Menurut Sevian, setiap hari ia berlatih catur setidaknya dua jam, dan bertanding melawan sang ayah, Armen (37). Dia juga mengaku mengasah kemampuan melalui internet dengan pelatihnya, Andranik Matikozyan, yang dikenal sebagai master internasional.

“Saya bertemu Sevian tiga tahun lalu. Saya sangat terkesan setelah melihatnya bermain catur. Ia memiliki bakat yang luar biasa,” kata Matikozyan.

Sumber
Tags
Samuel Sevian, master catur termuda, grand master termuda, rekor master catur termuda, catur melalui internet, Andranik Matikozyan, master termuda.
Baca Selanjutnya...

Wednesday, December 1, 2010

Jadwal lengkap piala AFF 2010

Berikut ini jadwal lengkap piala AFF 2010

Grup A

Indonesia
Thailand
Malaysia
Laos

Rabu, 1 Desember 2010, Stadion Gelora Bung Karno
17.00: Thailand vs Laos
19.30: Indonesia vs Malaysia

Sabtu, 4 Desember 2010, Stadion Gelora Bung Karno
17.00: Thailand vs Malaysia
19.30: Laos vs Indonesia

Selasa, 7 Desember 2010, Stadion Gelora Bung Karno
19.30: Indonesia vs Thailand

Selasa, 7 Desember 2010, Stadion Jaka Baring, Palembang
19.30: Malaysia vs Laos

Grup B

Vietnam
Singapura
Myanmar
Filiphina

Kamis, 2 Desember 2010, Stadion My Dinh, Hanoi
17.00: Singapura vs Filiphina
19.30: Vietnam vs Myanmar

Minggu, 5 Desember 2010, Stadion My Dinh, Hanoi
17.00: Singapura vs Myanmar
19.30: Filiphina vs Vietnam

Rabu, 8 Desember 2010, Stadion Hien Truong, Nam Dinh
19.30: Myanmar vs Filiphina
19.30: Vietnam vs Singapura

Semifinal

Leg I

Rabu, 15 Desember 2010
Runner-up Grup A vs Juara Grup B

Kamis, 16 Desember 2010
Runner-up Grup B vs Juara Grup A

Leg II

Sabtu, 18 Desember 2010
Juara grup B vs Runner-up Grup A

Minggu, 19 Desember 2010
Juara Grup A vs Runner-up Grup B

Final

Leg I
Minggu, 26 Desember 2010

Leg II
Rabu, 29 Desember 2010

Tags
jadwal piala AFF 2010, jadwal lengkap piala AFF 2010, jadwal piala AFF suzuki cup 2010, jadwal piala AFF sedember 2010 .
Baca Selanjutnya...

Thursday, November 11, 2010

Pria dengan Penis Pendek Berbakat Jadi Pemain Bola

Tianjin, China, Untuk melihat bakat pemain bola, pelatih biasanya menilai dari tinggi badan, kekuatan kaki serta kecepatan dan ketangkasan berlari. Namun hal mencengangkan dilakukan sebuah klub sepakbola di China yang melihat bakat pemain bola dari ukuran kelaminnya.

Sebuah klub sepak bola China mempertimbangkan ukuran dan bentuk kelamin pemain muda sebagai salah satu faktor penilaian untuk menjadikan seseorang sebagai pemain bola.

Seorang pelatih yang tidak mau disebutkan namanya dari Tianjin Locomotive, yang bermain di China’s third-tier League Two, mengatakan bahwa banyak faktor yang mempengaruhi apakah pemain muda akan menjadi pemain berkelas, termasuk penilaian IQ sepakbola dan ukuran alat kelamin.

"Pemeriksaan genital memang diperlukan. Salah satunya untuk mengetahui adanya congenital testicular dysplasia yang akan menyebabkan kadar hormon tidak kompatibel (sesuai) untuk menjadi olahragawan profesional," ungkap pelatih tersebut, dilansir Yangtze Evening Post, Kamis (11/11/2010).

Hal serupa juga disampaikan oleh Prof Sun Zixue, profesor di Chinese Medicine Hospital Reproductive Center. Menurutnya, ukuran dan bentuk penis anak laki-laki dapat menjelaskan tentang kadar hormonnya.

"Anak laki-laki dengan penis pendek dan tebal, serta skrotum (testis atau buah zakar) yang padat merupakan bibit yang baik untuk menjadi pemain bola," jelas Prof Zixue.

Menurut Prof Zixue, kebanyakan anak laki-laki dengan bentuk dan ukuran penis seperti itu memiliki sekresi hormon yang normal, terutama hormon testosteron.

Hormon ini tidak hanya mempengaruhi rangsangan seksual, tetapi juga membentuk tulang dan otot yang tebal, sehingga membantu tubuh menghilangkan kelebihan lemak dan pemulihan fisik yang cepat.

"Yang terpenting, testosteron diperlukan untuk olahraga dengan banyak gerak dan serangan seperti sepakbola. Semakin kuat serangan semakin besar kemungkinan menang. Penelitian modern juga telah menunjukkan bahwa kadar testosteron yang tinggi dalam tubuh atlet, membuat mereka memiliki kemampuan latihan yang kuat. Testosteron adalah doping alami," jelas Prof Zixue lebih lanjut.

Ahli urologi dari Drum Tower Hospital, Nanjing, juga memiliki pandangan yang sama. Menurutnya, dari sudut pandang kinetik (gerak) sepakbola adalah olahraga dengan intensitas tinggi. Maka atlet yang memiliki penis pendek dan tebal, serta testis padat akan membantu mengurangi risiko cedera pada saat berlaga di lapangan.

sumber detik health Oleh Merry Wahyuningsih

Tags
Pria dengan Penis Pendek Berbakat Jadi Pemain Bola,Tianjin Locomotive,Drum Tower Hospital, Nanjing.




Baca Selanjutnya...

Sunday, August 22, 2010

Indonesia punya Pemain Muda Di Manchester United

Baca Selanjutnya...