Tianjin, China, Untuk melihat bakat pemain bola, pelatih biasanya menilai dari tinggi badan, kekuatan kaki serta kecepatan dan ketangkasan berlari. Namun hal mencengangkan dilakukan sebuah klub sepakbola di China yang melihat bakat pemain bola dari ukuran kelaminnya.
Sebuah klub sepak bola China mempertimbangkan ukuran dan bentuk kelamin pemain muda sebagai salah satu faktor penilaian untuk menjadikan seseorang sebagai pemain bola.
Seorang pelatih yang tidak mau disebutkan namanya dari Tianjin Locomotive, yang bermain di China’s third-tier League Two, mengatakan bahwa banyak faktor yang mempengaruhi apakah pemain muda akan menjadi pemain berkelas, termasuk penilaian IQ sepakbola dan ukuran alat kelamin.
"Pemeriksaan genital memang diperlukan. Salah satunya untuk mengetahui adanya congenital testicular dysplasia yang akan menyebabkan kadar hormon tidak kompatibel (sesuai) untuk menjadi olahragawan profesional," ungkap pelatih tersebut, dilansir Yangtze Evening Post, Kamis (11/11/2010).
Hal serupa juga disampaikan oleh Prof Sun Zixue, profesor di Chinese Medicine Hospital Reproductive Center. Menurutnya, ukuran dan bentuk penis anak laki-laki dapat menjelaskan tentang kadar hormonnya.
"Anak laki-laki dengan penis pendek dan tebal, serta skrotum (testis atau buah zakar) yang padat merupakan bibit yang baik untuk menjadi pemain bola," jelas Prof Zixue.
Menurut Prof Zixue, kebanyakan anak laki-laki dengan bentuk dan ukuran penis seperti itu memiliki sekresi hormon yang normal, terutama hormon testosteron.
Hormon ini tidak hanya mempengaruhi rangsangan seksual, tetapi juga membentuk tulang dan otot yang tebal, sehingga membantu tubuh menghilangkan kelebihan lemak dan pemulihan fisik yang cepat.
"Yang terpenting, testosteron diperlukan untuk olahraga dengan banyak gerak dan serangan seperti sepakbola. Semakin kuat serangan semakin besar kemungkinan menang. Penelitian modern juga telah menunjukkan bahwa kadar testosteron yang tinggi dalam tubuh atlet, membuat mereka memiliki kemampuan latihan yang kuat. Testosteron adalah doping alami," jelas Prof Zixue lebih lanjut.
Ahli urologi dari Drum Tower Hospital, Nanjing, juga memiliki pandangan yang sama. Menurutnya, dari sudut pandang kinetik (gerak) sepakbola adalah olahraga dengan intensitas tinggi. Maka atlet yang memiliki penis pendek dan tebal, serta testis padat akan membantu mengurangi risiko cedera pada saat berlaga di lapangan.
sumber detik health Oleh Merry Wahyuningsih
Tags
Pria dengan Penis Pendek Berbakat Jadi Pemain Bola,Tianjin Locomotive,Drum Tower Hospital, Nanjing.
Sebuah klub sepak bola China mempertimbangkan ukuran dan bentuk kelamin pemain muda sebagai salah satu faktor penilaian untuk menjadikan seseorang sebagai pemain bola.
Seorang pelatih yang tidak mau disebutkan namanya dari Tianjin Locomotive, yang bermain di China’s third-tier League Two, mengatakan bahwa banyak faktor yang mempengaruhi apakah pemain muda akan menjadi pemain berkelas, termasuk penilaian IQ sepakbola dan ukuran alat kelamin.
"Pemeriksaan genital memang diperlukan. Salah satunya untuk mengetahui adanya congenital testicular dysplasia yang akan menyebabkan kadar hormon tidak kompatibel (sesuai) untuk menjadi olahragawan profesional," ungkap pelatih tersebut, dilansir Yangtze Evening Post, Kamis (11/11/2010).
Hal serupa juga disampaikan oleh Prof Sun Zixue, profesor di Chinese Medicine Hospital Reproductive Center. Menurutnya, ukuran dan bentuk penis anak laki-laki dapat menjelaskan tentang kadar hormonnya.
"Anak laki-laki dengan penis pendek dan tebal, serta skrotum (testis atau buah zakar) yang padat merupakan bibit yang baik untuk menjadi pemain bola," jelas Prof Zixue.
Menurut Prof Zixue, kebanyakan anak laki-laki dengan bentuk dan ukuran penis seperti itu memiliki sekresi hormon yang normal, terutama hormon testosteron.
Hormon ini tidak hanya mempengaruhi rangsangan seksual, tetapi juga membentuk tulang dan otot yang tebal, sehingga membantu tubuh menghilangkan kelebihan lemak dan pemulihan fisik yang cepat.
"Yang terpenting, testosteron diperlukan untuk olahraga dengan banyak gerak dan serangan seperti sepakbola. Semakin kuat serangan semakin besar kemungkinan menang. Penelitian modern juga telah menunjukkan bahwa kadar testosteron yang tinggi dalam tubuh atlet, membuat mereka memiliki kemampuan latihan yang kuat. Testosteron adalah doping alami," jelas Prof Zixue lebih lanjut.
Ahli urologi dari Drum Tower Hospital, Nanjing, juga memiliki pandangan yang sama. Menurutnya, dari sudut pandang kinetik (gerak) sepakbola adalah olahraga dengan intensitas tinggi. Maka atlet yang memiliki penis pendek dan tebal, serta testis padat akan membantu mengurangi risiko cedera pada saat berlaga di lapangan.
sumber detik health Oleh Merry Wahyuningsih
Tags
Pria dengan Penis Pendek Berbakat Jadi Pemain Bola,Tianjin Locomotive,Drum Tower Hospital, Nanjing.
0 comments: on "Pria dengan Penis Pendek Berbakat Jadi Pemain Bola"
Post a Comment