Ide untuk menyelenggarakan kejuaraan antarnegara Eropa atau Piala Eropa alias Euro, pertama kali dicetuskan oleh Henry Delaunay, Sekjen Federasi Sepakbola Perancis pada 1927. Butuh waktu berpuluh-puluh tahun untuk menggodok ide itu sebelum akhirnya turnamen pertama yang bernama Piala Bangsa-bangsa Eropa digelar pada tahun 1960.
Hingga 12 edisi yang sudah berjalan, tercatat sudah sembilan negara berhasil menjadi kampiun Eropa. Para juara di edisi terdahulu, kecuali Denmark (juara 1992) ambil bagian pada putaran final Euro 2008 di Austria-Swiss ini. Para mantan juara tersebut adalah, Jerman, Rusia (Uni Soviet), Spanyol, Italia, Perancis, Belanda, Ceko (Cekoslowakia) dan Yunani.
Berikut adalah perjalanan Piala Eropa dari masa ke masa sejak Piala Eropa pertama tahun 1960.
1960: Uni Soviet
Seri pertama Piala Eropa pada 1958-1960 hanya diikuti oleh 17 negara dari 33 anggota UEFA. Raksasa-raksasa Piala Dunia seperti Jerman Barat, Inggris dan Italia masih menolak ikut serta. Setelah melewati babak penyisisihan yang menggunakan sistim knock-out, empat tim lolos ke putaran final yang belangsung di Paris, Perancis. Tim Uni Soviet yang diperkuata penjaga gawang legendaris, Lev Yashin, tampil sebagai juara dengan mengalahkan Yugoslavia 2-1 di final. Sedangkan tuan rumah Perancis hanya mrebut posisi keempat.
1964: Spanyol
Seri kedua kejuaraan antarnegara Eropa diikuti 29 negara. Seperti di seri pertama, babak penyisihan masih menggunakan sistim knock-out untuk memperebutkan empat tempat di putaran final yang berlangsung di Spanyol. Empat tim yang lolos waktu adalah Denmark, UniSoviet, Hungaria dan Spanyol. Setelah menekuk Hungaria 2-1 di semifinal, Spanyol kemudian tampil sebagai juara dengan mengalahkan Uni Soviet 2-1 di final.
1968: Italia
Tahun ini, nama kejuaraan diganti menjadi Eropean Championships atau Piala Eropa.
Jumlah peserta di seri ketiga ini bertambah menjadi 31 negara. Kejuaraan juga menjadi seru karena hadirnya juara Piala Dunia 1966, Inggris. Putaran final yang berlangsung di Italia diikuti oleh Inggris, Uni Soviet dan Yugoslavia dan tuan rumah Italia. Inggris gagal ke final setelah ditekuk Yugoslavia 0-1. Sedangkan Italia melaju ke final setelah menyingkirkan Uni Soviet lewat undian. Undian dilakukan setelah kedua tim bermain 0-0 hingga perpanjangan waktu. Final harus diulang setelah pada pertandingan pertama Italia bermain sama kuat 1-1 dengan Yugoslavia. Pada partai final ulangan di Roma, tuan rumah menang 2-0. Waktu itu tak diberlakukan sistim adu penalti.
1972: Jerman Barat
Mulai seri keempat ini, sistim pergantian pemain mulai diberlakukan. Empat tim yang lolos ke semifinal yang berlangsung di Belgia adalah Jerman Barat, Belgia, Uni Soviet dan Hungaria. Setelah menyingkirkan Belgia di semifinal, Jerman Barat yang memperagakan permainan kolektif yang lebih atraktif dan inspiratif dengan bintang-bintangnya seperti Franz Beckenbauer, Berti Vogts dan Gerd Muller merebut mahkota juara dengan mengandaskan Soviet 3-0.
1976: Cekoslovakia
Pada kesempatan ini, Jerman Barat sangat difavoritkan karena mereka datang dengan predikat juara bertahan dan juara Piala Dunia 1974. Banyak prediksi, final kali ini kembali mempertemukan Jerman Barat dan Belanda, seperti yang terjadi di final Piala Dunia 1974. Jerman Barat diperkuat nama-nama besar seperti Franz Beckenabeur, Gerd Muller dan Netzer, sedangkan di kubu Belanda ada Johan Cruyff, Johan Neeskens dan Johnny Rep yang menjadi idola dunia saat itu. Tetapi di luar dugaan, pada semifinal yang berlangsung di Yugoslavia, Belanda kalah dari Cekoslovakia 2-1, sedangkan Jerman menang atas Yugoslavia 2-1. Di final, Jerman Barat gagal mempertahankan gelar karena kalah dalam adu penalti dengan Cekoslovakia.
1980: Jerman Barat
Berlaku ketentuan baru pada Piala Eropa 1980 ini, yakni, tuan rumah ditunjuk sebelum babak kualifikasi berlangsung dan akan lolos secara otomatis ke putaran final. Tuan rumah yang ditunjuk saat itu adalah Italia. Pada seri keenam ini, terjadi pula perubahan sistem kejuaraan, dimana putaran final diikuti oleh delapan tim yang lolos dari babak kualifikasi, plus tuan rumah. Jerman Barat untuk kedua kalinya sukses menjuarai turnamen. Di babak final, Horst Hrubesch memborong dua gol Jerman Barat saat mengalahkan Belgia 2-0.
1984: Perancis
Piala Eropa 1984 yang berlangsung di Perancis, menjadi saksi kebangkitan kembali sepakbola Perancis yang sempat mati suri pascaera Raymond Kopa dan Just Fontaine pada akhir dekade 1950-an. Dibintangi Michel Platini, Giresse, Tigana dan Genghini, Les Bleus tampil sebagai juara dengan mengandaskan Spanyol 2-0 di final. Namun sebelum ke final, Perancis dengan susah payah mengalahkan Portugal 3-2 melalui perpanjangan waktu di semifinal.
1988: Belanda
Jerman Barat ditunjuk sebagai tuan rumah untuk perhelatan ke delapan pada 1988. Di bawah manajer Franz Beckenbauer, tuan rumah berharap dapat mencetak sukses seperti saat mereka menyelenggarakan Piala Dunia 1974. Tampil meyakinkan di babak penyisihan dan menjadi juara Grup A menuntun Jerman Barat harus bertemu Belanda, yang menjadi runner-up Grup B di semifinal. Diasuh pelatih Rinus Michel, Belanda yang diperkuat Ruud Gullit, Frank Rijkaard, Ronald Koeman dan Marco van Basten memukul Jerman 2-1. Belanda kemudian tampil sebagai juara setelah menggasak Uni Soviet 2-0 di final.
1992: Denmark
Seri ke sembilan ini berlangsung di Swedia dalam situasi Eropa yang sudah berubah. Salah satu kekuatan utama blok timur, Uni Soviet, sudah bubar menjadi negara-negara independen (CIS). Jerman Barat dan Jerman Timur bersatu di bawah satu bendera Jerman. Sementara Yugoslavia yang sedang dalam kondisi diboikot, tidak dapat tampil di ajang Piala Eropa ini. UEFA kemudian mengundang Denmark menggantikan posisi Yugoslavia di putaran final. Kejutan terjadi. Denmark yang datang tanpa target, tampil sebagai juara dengan menumbangkan Jerman 2-0 di final melalui gol Kim Vilfort dan John Jensen.
1996: Jerman
Pecahnya negara-negara Eropa Timur seperti Yugoslavia dan Cekoslovakia membuat peserta Piala Eropa 1996 membengkak menjadi 48 negara. Jumlah tim yang berhak maju ke putaran final pun ditambah menjadi 16 negara. Kali ini, Inggris yang ditunjuk sebagai tuan rumah. Inggris yang semula difavoritkan juara kandas di semifinal karena kalah adu penalti dengan Jerman. Tim Panzer yang diasuh pelatih Berti Vogts akhirnya menjadi juara untuk ke tiga kalinya setelah mengalahkan Republik Ceko di babak final yang berlangsung dengan sistem sudden death. Jerman unggul 2-1 berkat gol emas Oliver Bierhoff di menit ke-5 babak perpanjangan waktu.
2000: Perancis
Untuk pertama kalinya turnamen Piala Eropa diselenggarakan di dua negara secara bersama-sama. Belanda dan Belgia yang terletak berdampingan menjadi tuan rumah bersama. Belanda lolos hingga ke babak semifinal sebelum disingkirkan Italia lewat adu penalti. Sedangkan Belgia kandas di putaran pertama. Perancis yang dua tahun sebelumnya merebut mahkota juara Piala Dunia 1998, keluar sebagai juara dengan mengalahkan Italia 2-1 di final melalui perpanjangan waktu Stadion De Kuip, Rotterdam. David Trezeguet mencetak gol emas penentu kemenangan Perancis.
2004: Yunani
Seri ke-12 Piala Eropa yang berlangsung di Portugal kembali menghasilkan kejutan. Yunani, yang sama sekali tidak diperhitungkan sebelumnya, keluar sebagai juara. Di final, tim besutan pelatih asal Jerman, Otto Rehhagel, menekuk tuan rumah Portugal dengan skor tipis 1-0 lewat gol Charisteas di menit ke-57. Sebelum mencapai final, Yunani sempat mengalahkan Perancis 1-0 di perempatfinal, dan menyingkirkan Republik Ceko dengan skor 1-0 di final.
2008: Spanyol
Spanyol akhirnya merengkuh gelar Juara Piala Eropa 2008 setelah mengalahkan Jerman 1-0 di final. Adalah Fernando Torres yang mengobati dahaga gelar 44 tahun Spanyol. Torres mencetak gol tunggal kemenangan Spanyol di Stadion Ernst Happel. Sebiji golnya di menit ke-23 menentukan segalanya. La Furia Roja menjadi raja baru Eropa.
lalu kira kira 2012: Siapakah kira-kira yang akan merebut gelar Juara Piala Eropa 2012?
Hingga 12 edisi yang sudah berjalan, tercatat sudah sembilan negara berhasil menjadi kampiun Eropa. Para juara di edisi terdahulu, kecuali Denmark (juara 1992) ambil bagian pada putaran final Euro 2008 di Austria-Swiss ini. Para mantan juara tersebut adalah, Jerman, Rusia (Uni Soviet), Spanyol, Italia, Perancis, Belanda, Ceko (Cekoslowakia) dan Yunani.
Berikut adalah perjalanan Piala Eropa dari masa ke masa sejak Piala Eropa pertama tahun 1960.
1960: Uni Soviet
Seri pertama Piala Eropa pada 1958-1960 hanya diikuti oleh 17 negara dari 33 anggota UEFA. Raksasa-raksasa Piala Dunia seperti Jerman Barat, Inggris dan Italia masih menolak ikut serta. Setelah melewati babak penyisisihan yang menggunakan sistim knock-out, empat tim lolos ke putaran final yang belangsung di Paris, Perancis. Tim Uni Soviet yang diperkuata penjaga gawang legendaris, Lev Yashin, tampil sebagai juara dengan mengalahkan Yugoslavia 2-1 di final. Sedangkan tuan rumah Perancis hanya mrebut posisi keempat.
1964: Spanyol
Seri kedua kejuaraan antarnegara Eropa diikuti 29 negara. Seperti di seri pertama, babak penyisihan masih menggunakan sistim knock-out untuk memperebutkan empat tempat di putaran final yang berlangsung di Spanyol. Empat tim yang lolos waktu adalah Denmark, UniSoviet, Hungaria dan Spanyol. Setelah menekuk Hungaria 2-1 di semifinal, Spanyol kemudian tampil sebagai juara dengan mengalahkan Uni Soviet 2-1 di final.
1968: Italia
Tahun ini, nama kejuaraan diganti menjadi Eropean Championships atau Piala Eropa.
Jumlah peserta di seri ketiga ini bertambah menjadi 31 negara. Kejuaraan juga menjadi seru karena hadirnya juara Piala Dunia 1966, Inggris. Putaran final yang berlangsung di Italia diikuti oleh Inggris, Uni Soviet dan Yugoslavia dan tuan rumah Italia. Inggris gagal ke final setelah ditekuk Yugoslavia 0-1. Sedangkan Italia melaju ke final setelah menyingkirkan Uni Soviet lewat undian. Undian dilakukan setelah kedua tim bermain 0-0 hingga perpanjangan waktu. Final harus diulang setelah pada pertandingan pertama Italia bermain sama kuat 1-1 dengan Yugoslavia. Pada partai final ulangan di Roma, tuan rumah menang 2-0. Waktu itu tak diberlakukan sistim adu penalti.
1972: Jerman Barat
Mulai seri keempat ini, sistim pergantian pemain mulai diberlakukan. Empat tim yang lolos ke semifinal yang berlangsung di Belgia adalah Jerman Barat, Belgia, Uni Soviet dan Hungaria. Setelah menyingkirkan Belgia di semifinal, Jerman Barat yang memperagakan permainan kolektif yang lebih atraktif dan inspiratif dengan bintang-bintangnya seperti Franz Beckenbauer, Berti Vogts dan Gerd Muller merebut mahkota juara dengan mengandaskan Soviet 3-0.
1976: Cekoslovakia
Pada kesempatan ini, Jerman Barat sangat difavoritkan karena mereka datang dengan predikat juara bertahan dan juara Piala Dunia 1974. Banyak prediksi, final kali ini kembali mempertemukan Jerman Barat dan Belanda, seperti yang terjadi di final Piala Dunia 1974. Jerman Barat diperkuat nama-nama besar seperti Franz Beckenabeur, Gerd Muller dan Netzer, sedangkan di kubu Belanda ada Johan Cruyff, Johan Neeskens dan Johnny Rep yang menjadi idola dunia saat itu. Tetapi di luar dugaan, pada semifinal yang berlangsung di Yugoslavia, Belanda kalah dari Cekoslovakia 2-1, sedangkan Jerman menang atas Yugoslavia 2-1. Di final, Jerman Barat gagal mempertahankan gelar karena kalah dalam adu penalti dengan Cekoslovakia.
1980: Jerman Barat
Berlaku ketentuan baru pada Piala Eropa 1980 ini, yakni, tuan rumah ditunjuk sebelum babak kualifikasi berlangsung dan akan lolos secara otomatis ke putaran final. Tuan rumah yang ditunjuk saat itu adalah Italia. Pada seri keenam ini, terjadi pula perubahan sistem kejuaraan, dimana putaran final diikuti oleh delapan tim yang lolos dari babak kualifikasi, plus tuan rumah. Jerman Barat untuk kedua kalinya sukses menjuarai turnamen. Di babak final, Horst Hrubesch memborong dua gol Jerman Barat saat mengalahkan Belgia 2-0.
1984: Perancis
Piala Eropa 1984 yang berlangsung di Perancis, menjadi saksi kebangkitan kembali sepakbola Perancis yang sempat mati suri pascaera Raymond Kopa dan Just Fontaine pada akhir dekade 1950-an. Dibintangi Michel Platini, Giresse, Tigana dan Genghini, Les Bleus tampil sebagai juara dengan mengandaskan Spanyol 2-0 di final. Namun sebelum ke final, Perancis dengan susah payah mengalahkan Portugal 3-2 melalui perpanjangan waktu di semifinal.
1988: Belanda
Jerman Barat ditunjuk sebagai tuan rumah untuk perhelatan ke delapan pada 1988. Di bawah manajer Franz Beckenbauer, tuan rumah berharap dapat mencetak sukses seperti saat mereka menyelenggarakan Piala Dunia 1974. Tampil meyakinkan di babak penyisihan dan menjadi juara Grup A menuntun Jerman Barat harus bertemu Belanda, yang menjadi runner-up Grup B di semifinal. Diasuh pelatih Rinus Michel, Belanda yang diperkuat Ruud Gullit, Frank Rijkaard, Ronald Koeman dan Marco van Basten memukul Jerman 2-1. Belanda kemudian tampil sebagai juara setelah menggasak Uni Soviet 2-0 di final.
1992: Denmark
Seri ke sembilan ini berlangsung di Swedia dalam situasi Eropa yang sudah berubah. Salah satu kekuatan utama blok timur, Uni Soviet, sudah bubar menjadi negara-negara independen (CIS). Jerman Barat dan Jerman Timur bersatu di bawah satu bendera Jerman. Sementara Yugoslavia yang sedang dalam kondisi diboikot, tidak dapat tampil di ajang Piala Eropa ini. UEFA kemudian mengundang Denmark menggantikan posisi Yugoslavia di putaran final. Kejutan terjadi. Denmark yang datang tanpa target, tampil sebagai juara dengan menumbangkan Jerman 2-0 di final melalui gol Kim Vilfort dan John Jensen.
1996: Jerman
Pecahnya negara-negara Eropa Timur seperti Yugoslavia dan Cekoslovakia membuat peserta Piala Eropa 1996 membengkak menjadi 48 negara. Jumlah tim yang berhak maju ke putaran final pun ditambah menjadi 16 negara. Kali ini, Inggris yang ditunjuk sebagai tuan rumah. Inggris yang semula difavoritkan juara kandas di semifinal karena kalah adu penalti dengan Jerman. Tim Panzer yang diasuh pelatih Berti Vogts akhirnya menjadi juara untuk ke tiga kalinya setelah mengalahkan Republik Ceko di babak final yang berlangsung dengan sistem sudden death. Jerman unggul 2-1 berkat gol emas Oliver Bierhoff di menit ke-5 babak perpanjangan waktu.
2000: Perancis
Untuk pertama kalinya turnamen Piala Eropa diselenggarakan di dua negara secara bersama-sama. Belanda dan Belgia yang terletak berdampingan menjadi tuan rumah bersama. Belanda lolos hingga ke babak semifinal sebelum disingkirkan Italia lewat adu penalti. Sedangkan Belgia kandas di putaran pertama. Perancis yang dua tahun sebelumnya merebut mahkota juara Piala Dunia 1998, keluar sebagai juara dengan mengalahkan Italia 2-1 di final melalui perpanjangan waktu Stadion De Kuip, Rotterdam. David Trezeguet mencetak gol emas penentu kemenangan Perancis.
2004: Yunani
Seri ke-12 Piala Eropa yang berlangsung di Portugal kembali menghasilkan kejutan. Yunani, yang sama sekali tidak diperhitungkan sebelumnya, keluar sebagai juara. Di final, tim besutan pelatih asal Jerman, Otto Rehhagel, menekuk tuan rumah Portugal dengan skor tipis 1-0 lewat gol Charisteas di menit ke-57. Sebelum mencapai final, Yunani sempat mengalahkan Perancis 1-0 di perempatfinal, dan menyingkirkan Republik Ceko dengan skor 1-0 di final.
2008: Spanyol
Spanyol akhirnya merengkuh gelar Juara Piala Eropa 2008 setelah mengalahkan Jerman 1-0 di final. Adalah Fernando Torres yang mengobati dahaga gelar 44 tahun Spanyol. Torres mencetak gol tunggal kemenangan Spanyol di Stadion Ernst Happel. Sebiji golnya di menit ke-23 menentukan segalanya. La Furia Roja menjadi raja baru Eropa.
lalu kira kira 2012: Siapakah kira-kira yang akan merebut gelar Juara Piala Eropa 2012?
Sumber : gilabola.com dan forum detik.
Tags
sejarah piala eropa, daftar juara piala eropa, pertama kali piala eropa di selenggarakan,Henry Delaunay, piala eropa dari masa ke masa, juara piala eropa dari masa ke masa, piala eropa 2011, piala eropa 2011 polandia dan ukraina, euro cup, euro cup 2011, euro cup poland ukraine, euro cup history, pendiri piala eropa, penggagas piala eropa pertama kali.
0 comments: on "Sejarah piala eropa beserta juaranya"
Post a Comment